INFO: Blog ini sudah discontinue sejak Desember 2018. Untuk info tutorial SEO terupdate silahkan ke halaman Belajar SEO di Kepointernet.com
Ada beberapa praktisi SEO yang mengamati masalah proteksi data Whois ini dan menemukan kaitannya dengan SEO. Mereka merekomendasikan agar anda menjaga agar data-data pribadi anda yang biasanya diletakkan di halaman kebijakan Privasi (Privacy Policy) dan juga di halaman hubungi kami atau contact us itu sejalan dengan data anda yang ada di WHOIS.
Ada banyak sekali bukti yang ditemukan kalau mesin pencari seperti Google juga bisa mengakses data-data WHOIS ini walaupun diblokir dari pengunjung dari browser biasa. Hal ini mungkin karena Google juga adalah penyedia dan pendaftar nama domain. Dengan demikian Google juga bisa melihat data-data Whois ini dan membandingkannya dengan data yang dihidangkan untuk pengunjung.
Dalam percobaan di mana suatu website menggunakan data berbeda pada halaman contact us dan data Whois, ternyata ditemukan kenaikan trafik pada saat data pada halaman contact us itu kemudian disamakan dengan data dari pendaftaran nama domain. Jadi ada baiknya anda juga menggunakan data yang sama antara data Whois anda dengan data contact us yang online di website anda.
Matt Cutts sendiri menggaris bawahi bahwa bukan hanya ketidaksesuaian antara data Whois dan data contact us saja yang bisa mempengaruhi SEO anda; tapi mempunyai banyak website yang semuanya disembunyikan data Whois-nya, bisa memberikan indikasi adanya sesuatu yang mungkin melanggar aturan atau ketidakamanan buat pengguna Google dan itu bisa menurunkan peringkat anda.
Jadi hal-hal sederhana seperti ini mungkin tidak begitu terpikirkan bagi mereka yang baru belajar SEO, tapi tidak apa-apa kita share di sini. Biar tambah pusing ya... (^_^)#
No comments:
Post a Comment